Kamis, 14 November 2024

Bagaimana Proses Manusia dalam berpikir?

      

Ilustrasi berpikir

     

    Berpikir adalah menyajikan informasi dalam suatu bentuk baru yang dipengaruhi mental dan konsep internal suatu individu. Atau bisa juga diartikan berpikir sebagai suatu manipulasi pengetahuan untuk suatu tujuan tertentu. Ada dua peran penting dari berpikir yaitu untuk mencapai suatu keputusan (decision making) serta pemecahan suatu masalah (problem solving). Untuk pemecahan masalah, setiap individu punya kemampuan yang berbeda tergantung pada kemampuan intelegensinya.

 Beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa berpikir ialah melakukan manipulasi dan representasi mental dari informasi. (Latipah 2017). Representasi yang dimaksud bisa berupa kesan visual, suara, data atau kata-kata pada suatu informasi yang ditangkap. Sedangkan menurut pendapat lain berpikir merupakan penggunaan kombinasi mental, persepsi, serta pemunculan internal mengenai suatu objek, simbol, atau konsep. (Ritonga 59:2019)

        Untuk mencapai suatu keputusan, diperlukan proses yang menyambungkan antara pengetahuan satu dengan lainnya. Pengetahuan tersebut berupa informasi-informasi yang didefinisikan dalam bahan berpikir, yang diinterpretasikan dalam gambar, kata-kata, simbol serta penggambaran yang lainnya. Maka berikut ini adalah pembagian tiga komponen berpikir.

Mental Images

       Representasi bentuk informasi yang sudah didapatkan dalam pikiran menjadi menyerupai objek atau suatu gambaran peristiwa. Bukan hanya representasi visual, namun bisa juga representasi suara. Karena setiap sensoris indrawi bisa merepresentasikan sesuai yang diinput otak.

Konsep

     Merupakan proses mengkategorisasikan kejadian, orang, ataupun benda dengan ciri-ciri yang umum. Adanya konsep, mempermudah menangkap peristiwa kompleks menjadi lebih mudah, berdasarkan informasi yang didapat dari pengalaman masa lalu.

Penalaran

    Komponen ini adalah tempat dalam mengambil keputusan dan penarikan kesimpulan atas informasi yang sudah didapatkan. Penalaran dibagi menjadi dua yaitu deduktif dan induktif. Penalaran deduktif yaitu mengambil keputusan berdasarkan sejumlah asumsi lalu menerapkannya pada kasus spesifik, sedangkan penalaran induktif berdasarkan pengetahuan, pengalaman, keyakinan dan pengamatan dari kasus-kasus spesifik yang sudah pernah ada.

    Contoh pengaplikasian dari ketiga komponen tersebut adalah suatu hari A pergi ke kebun bersama B. Ketika sedang berjalan, mereka bertemu ular lalu menggigit A sehingga A menangis kesakitan. Lalu pada suatu hari, ketika A sedang sendirian ia bertemu dengan ular. Karena dia ingat B yang kesakitan karena digigit ular, ia menganggap jika ular adalah hewan yang menakutkan karena bisa menyakiti manusia. Konsep jika ular adalah hewan berbahaya, membuat A mengambil keputusan membunuh ular, karena informasi masa lalu yang didapat telah mengkonsep jika ular dicirikan sebagai hewan berbahaya yang bisa menyakiti.

Mengapa Otak Bisa Menyimpan Banyak Ingatan?

Animasi mengingat

Memori atau ingatan adalah rekaman yang menjadi dasar perilaku belajar. (Andersen 204:2017) Rekaman berarti proses memasukan (input), menyimpan (save), lalu  mengeluarkan kembali informasi serta pengalaman yang telah diperoleh. Kenapa memori dikaitkan dengan proses belajar karena merujuk pada proses penyesuaian (adaptasi) sebuah perilaku dari pengalaman  dan memori terhadap rekaman permanen yang ada. 

        Beberapa pendapat dari psikolog percaya bahwa ada tiga komponen kunci memori yaitu: sensory register, memori kerja (jangka pendek) dan memori jangka panjang. 

Sensory Register

Sensory register merupakan komponen memori dari informasi yang diterima yaitu input dalam bentuk asli. Input suara dalam bentuk suara, input visual dalam bentuk visual, dan sebagainya. Kapasitas sensori register sangat besar, sehingga bisa menyimpan banyak informasi dalam satu waktu sekaligus, namun tidak bertahan lama (kurang lebih satu sampai tiga detik). Setelah memori disimpan, maka akan dipindahkan ke memori kerja (jangka pendek). Jika dianggap tidak menarik, informasi tersebut akan hilang.

Memori Jangka Pendek (Short term memory) 

                         Dalam memori kerja, proses pemusatan informasi dilakukan secara aktif dalam waktu singkat selagi memahami dan menyimpanya. Di sini informasi dipilah secara aktif untuk kemudian ditransfer ke memori jangka panjang. Tidak semua informasi akan ditransfer, namun memori kerja akan memilah informasi yang dianggap tidak perlu untuk kemudian dibuang, sementara informasi yang dianggap penting akan ditransfer. Efisiensi memori kerja bergantung pada kapasitas memori tiap individu. (Muarifagh 110:2023) Ketertarikan/atensi terhadap informasi juga berpengaruh terhadap berhasilnya transfer ke memori jangka panjang atau justru dibuang.

Memori Jangka Panjang (long term memory)

                         Jika diibaratkan, memori jangka panjang adalah gudang berisi barang yang tersimpan dalam jangka waktu lama dengan kapasitas yang tidak dibatasi. Seluruh informasi yang disimpan dari awal hingga paling terbaru, semuanya tersimpan di memori jangka panjang. Saat informasi tersebut dibutuhkan, informasi akan dipindahkan kembali menuju memori bekerja.sana pusat, yang dilakukan adalah melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan. Hal ini ada perbedaan dengan Atkinson dan Shiffrin yang mengatakan jika memori jangka pendek bukan sekedar menyimpan ingatan, melainkan juga tempat berpikir aktif untuk memilah, menggabungkan informasi lama dan baru, lalu mengambil suatu keputusan.


Bagaimana Proses Manusia dalam berpikir?

        Ilustrasi berpikir             Berpikir adalah menyajikan informasi dalam suatu bentuk baru yang dipengaruhi mental dan konsep inter...